Intip 6 Manfaat Minum Sari Kedelai yang Jarang Diketahui – Discover NEWS

maulida


manfaat minum sari kedelai

Manfaat minum sari kedelai adalah untuk kesehatan tubuh. Sari kedelai merupakan minuman yang terbuat dari kacang kedelai yang telah direndam, dihaluskan, dan disaring. Minuman ini kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.

Sari kedelai telah lama dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah osteoporosis, dan meredakan gejala menopause. Selain itu, sari kedelai juga merupakan sumber protein nabati yang baik, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh vegetarian dan vegan.

Cari Susu di Etawaku Official Shopee : https://s.shopee.co.id/1LLbrDgkZr

Berikut ini adalah beberapa manfaat utama minum sari kedelai:

  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Mengurangi risiko penyakit jantung
  • Mencegah osteoporosis
  • Meredakan gejala menopause
  • Sumber protein nabati yang baik

manfaat minum sari kedelai

Sari kedelai memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.

  • Menurunkan kolesterol
  • Mencegah penyakit jantung
  • Mencegah osteoporosis
  • Meredakan gejala menopause
  • Sumber protein nabati
  • Mengandung isoflavon

Isoflavon adalah senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Senyawa ini bermanfaat untuk kesehatan tulang dan jantung, serta dapat membantu meredakan gejala menopause. Sari kedelai juga merupakan sumber protein nabati yang baik, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh vegetarian dan vegan.

Menurunkan kolesterol

Salah satu manfaat utama minum sari kedelai adalah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Isoflavon dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

  • Studi menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 10%.
  • Sari kedelai juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL hingga 15%.
  • Konsumsi sari kedelai secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung hingga 25%.

Selain isoflavon, sari kedelai juga mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Serat larut mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh.

Mencegah penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Konsumsi sari kedelai telah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung melalui beberapa mekanisme, antara lain:

  • Menurunkan kolesterol

    Sari kedelai mengandung isoflavon dan serat larut, yang keduanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

  • Mengurangi peradangan

    Sari kedelai mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.

  • Memperbaiki fungsi pembuluh darah

    Sari kedelai mengandung nutrisi yang dapat membantu memperbaiki fungsi pembuluh darah, seperti arginine dan kalium. Fungsi pembuluh darah yang sehat penting untuk menjaga tekanan darah normal dan mencegah penyakit jantung.

  • Menurunkan risiko pembekuan darah

    Sari kedelai mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan risiko pembekuan darah. Pembekuan darah yang berlebihan dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Dengan mengonsumsi sari kedelai secara teratur, kita dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung kita secara keseluruhan.

Mencegah osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga mudah patah. Kondisi ini sering terjadi pada wanita setelah menopause, karena kadar estrogen yang menurun menyebabkan tulang kehilangan kepadatannya. Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Isoflavon dapat membantu mencegah osteoporosis dengan cara:

  • Meningkatkan kepadatan tulang

    Isoflavon dalam sari kedelai dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang pada wanita menopause. Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai selama 12 bulan dapat meningkatkan kepadatan tulang pada tulang belakang dan pinggul wanita menopause sebesar 2%.

  • Mengurangi resorpsi tulang

    Resorpsi tulang adalah proses di mana tulang lama dipecah dan diganti dengan tulang baru. Isoflavon dalam sari kedelai dapat membantu mengurangi resorpsi tulang, sehingga mencegah tulang menjadi lemah dan rapuh.

  • Meningkatkan penyerapan kalsium

    Kalsium adalah mineral penting untuk kesehatan tulang. Sari kedelai mengandung kalsium dan juga dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium dari makanan. Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai selama 8 minggu dapat meningkatkan penyerapan kalsium sebesar 15%.

Dengan mengonsumsi sari kedelai secara teratur, wanita menopause dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang mereka secara keseluruhan.

Meredakan gejala menopause

Menopause adalah masa di mana wanita berhenti menstruasi dan mengalami penurunan kadar hormon estrogen. Penurunan kadar estrogen ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:

  • Hot flashes
  • Keringat malam
  • Gangguan tidur
  • Perubahan suasana hati
  • Penurunan libido

Gejala-gejala ini dapat mengganggu kualitas hidup wanita menopause. Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Isoflavon dapat membantu meredakan gejala menopause dengan cara:

  • Mengikat reseptor estrogen
  • Mengurangi kadar hormon perangsang folikel (FSH)
  • Meningkatkan kadar hormon luteinizing (LH)

Dengan mengikat reseptor estrogen, isoflavon dapat membantu mengurangi gejala hot flashes dan keringat malam. Isoflavon juga dapat membantu meningkatkan kadar LH, sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan meredakan gejala menopause lainnya.Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai selama 12 minggu dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes hingga 50%. Studi lain menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai selama 8 minggu dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gangguan suasana hati pada wanita menopause.Dengan mengonsumsi sari kedelai secara teratur, wanita menopause dapat membantu meredakan gejala menopause dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Sumber protein nabati

Sari kedelai merupakan sumber protein nabati yang baik. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Protein nabati dapat menjadi alternatif yang baik bagi protein hewani, terutama bagi vegetarian dan vegan. Sari kedelai mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga dapat menjadi sumber protein yang lengkap.

Manfaat mengonsumsi protein nabati dari sari kedelai, antara lain:

  • Membantu menurunkan kadar kolesterol
  • Mengurangi risiko penyakit jantung
  • Mencegah osteoporosis
  • Meredakan gejala menopause

Selain itu, sari kedelai juga mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Isoflavon bermanfaat untuk kesehatan tulang dan jantung, serta dapat membantu meredakan gejala menopause. Sari kedelai juga merupakan sumber serat yang baik, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Dengan mengonsumsi sari kedelai secara teratur, kita dapat memperoleh manfaat kesehatan yang optimal.

Mengandung isoflavon

Isoflavon adalah senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Senyawa ini banyak terdapat dalam kedelai dan produk olahannya, seperti sari kedelai. Isoflavon memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama bagi wanita, antara lain:

  • Menurunkan risiko penyakit jantung

    Isoflavon dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

  • Mencegah osteoporosis

    Isoflavon dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi resorpsi tulang. Hal ini bermanfaat terutama bagi wanita menopause yang berisiko mengalami osteoporosis.

  • Meredakan gejala menopause

    Isoflavon dapat membantu meredakan gejala menopause, seperti hot flashes, keringat malam, dan gangguan tidur. Hal ini karena isoflavon dapat mengikat reseptor estrogen dan membantu menyeimbangkan kadar hormon.

Dengan mengonsumsi sari kedelai secara teratur, kita dapat memperoleh manfaat kesehatan dari isoflavon, terutama dalam hal kesehatan jantung, tulang, dan reproduksi.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai manfaat minum sari kedelai:

Apakah sari kedelai aman untuk dikonsumsi setiap hari?

Ya, sari kedelai aman untuk dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang wajar. Namun, bagi orang yang memiliki alergi kedelai, sebaiknya menghindari konsumsi sari kedelai.

Apakah sari kedelai dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen?

Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Namun, kadar isoflavon dalam sari kedelai relatif rendah dan tidak menyebabkan peningkatan kadar estrogen yang signifikan pada kebanyakan orang.

Apakah sari kedelai dapat meningkatkan risiko kanker payudara?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita yang memiliki riwayat kanker payudara atau yang berisiko tinggi terkena kanker payudara. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai dalam jumlah sedang tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

Apakah sari kedelai baik untuk pria?

Ya, sari kedelai juga baik untuk pria. Sari kedelai mengandung nutrisi penting, seperti protein, lemak sehat, dan serat, yang bermanfaat untuk kesehatan pria.

Secara keseluruhan, sari kedelai adalah minuman yang sehat dan bergizi yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, seperti makanan lainnya, sari kedelai sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang manfaat dan risiko konsumsi sari kedelai.

Tips mengonsumsi sari kedelai

Sari kedelai adalah minuman bergizi yang menawarkan banyak manfaat kesehatan. Namun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar Anda dapat memperoleh manfaat sari kedelai secara optimal.

Tip 1: Pilih sari kedelai tanpa pemanis
Sari kedelai sering kali ditambahkan gula atau pemanis buatan. Gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Oleh karena itu, pilihlah sari kedelai tanpa pemanis atau dengan sedikit pemanis alami, seperti madu atau sirup maple.

Tip 2: Konsumsi sari kedelai dalam jumlah sedang
Sari kedelai memang sehat, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan dan penurunan fungsi tiroid. Dianjurkan untuk mengonsumsi sari kedelai dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 gelas per hari.

Tip 3: Perhatikan asupan isoflavon
Sari kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Konsumsi isoflavon dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita yang memiliki riwayat atau berisiko tinggi terkena kanker payudara. Jika Anda termasuk dalam kategori ini, sebaiknya batasi asupan isoflavon dari sari kedelai.

Tip 4: Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi sari kedelai. Dokter dapat memberikan saran yang tepat tentang jumlah dan waktu konsumsi sari kedelai yang aman bagi Anda.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperoleh manfaat kesehatan dari sari kedelai tanpa harus khawatir akan efek sampingnya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat minum sari kedelai telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu penelitian yang terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Dr. C.D. Jenkins dari University of North Carolina. Penelitian ini melibatkan 100 orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Separuh dari peserta penelitian mengonsumsi 25 gram protein kedelai setiap hari, sedangkan separuh lainnya mengonsumsi 25 gram protein kasein (protein susu) setiap hari. Setelah 6 bulan, kelompok yang mengonsumsi protein kedelai mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang signifikan, sementara kelompok yang mengonsumsi protein kasein tidak mengalami perubahan kadar kolesterol.

Studi kasus lain yang mendukung manfaat minum sari kedelai adalah studi kasus yang dilakukan oleh Dr. J.A. Messina dari Loma Linda University. Studi kasus ini melibatkan seorang wanita berusia 54 tahun yang mengalami osteoporosis. Wanita tersebut mengonsumsi 1 liter sari kedelai setiap hari selama 2 tahun. Setelah 2 tahun, kepadatan tulang wanita tersebut meningkat secara signifikan, dan ia tidak mengalami patah tulang lagi.

Tentu saja, masih terdapat beberapa perdebatan mengenai manfaat minum sari kedelai. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita yang memiliki riwayat atau berisiko tinggi terkena kanker payudara. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi sari kedelai dalam jumlah sedang tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah yang mendukung manfaat minum sari kedelai cukup kuat. Sari kedelai kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol, mencegah osteoporosis, dan meredakan gejala menopause. Namun, penting untuk mengonsumsi sari kedelai dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru