Ketahui Rahasia: Shalat Tarawih Berapa Rakaat yang Jarang Diketahui Umat Muslim

maulida


shalat tarawih berapa rakaat

Shalat tarawih adalah salat sunah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan pada malam hari, setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

Cari Susu di Etawaku Official Shopee : https://s.shopee.co.id/1LLbrDgkZr

  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Meningkatkan pahala
  • Menghidupkan malam bulan Ramadan

Shalat tarawih pertama kali dikerjakan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab. Pada saat itu, Umar melihat banyak orang mengerjakan shalat pada malam Ramadan secara berkelompok, sehingga ia menyatukan mereka dalam satu kelompok dan menyuruh mereka untuk mengikuti imam. Sejak saat itu, shalat tarawih menjadi salah satu tradisi umat Islam pada bulan Ramadan.

shalat tarawih berapa rakaat

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan menghidupkan malam bulan Ramadan.

  • Jumlah rakaat
  • Waktu pelaksanaan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Sejarah
  • Sunnah
  • Bid’ah

Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam. Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Tata cara pelaksanaannya sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, kemudian takbiratul ihram, lalu membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam. Keutamaan shalat tarawih sangat banyak, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan menghidupkan malam bulan Ramadan. Sejarah shalat tarawih dimulai pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, yang melihat banyak orang mengerjakan shalat pada malam Ramadan secara berkelompok, sehingga ia menyatukan mereka dalam satu kelompok dan menyuruh mereka untuk mengikuti imam. Sejak saat itu, shalat tarawih menjadi salah satu tradisi umat Islam pada bulan Ramadan. Shalat tarawih termasuk ibadah sunnah, sehingga tidak wajib dikerjakan. Namun, sangat dianjurkan untuk mengerjakannya karena memiliki banyak keutamaan. Bid’ah adalah segala sesuatu yang baru dalam agama yang tidak ada dasarnya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Shalat tarawih tidak termasuk bid’ah, karena memiliki dasar dari As-Sunnah.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat shalat tarawih adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya. Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam.

  • Dasar hukum

    Jumlah rakaat shalat tarawih didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Dalam hadis tersebut, Nabi SAW bersabda bahwa beliau mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat.

  • Waktu pelaksanaan

    Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Waktu pelaksanaannya yang cukup panjang memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada bulan Ramadan.

  • Tata cara pelaksanaan

    Shalat tarawih dikerjakan dengan cara yang sama seperti shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, kemudian takbiratul ihram, lalu membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam, sehingga total ada 10 salam dalam shalat tarawih 20 rakaat.

  • Keutamaan

    Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan menghidupkan malam bulan Ramadan. Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada bulan yang penuh berkah ini.

Dengan memahami jumlah rakaat shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang dijanjikan Allah SWT.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih memiliki kaitan yang erat dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam. Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir.

  • Pelaksanaan setelah shalat Isya

    Pelaksanaan shalat tarawih setelah shalat Isya memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada malam hari di bulan Ramadan. Waktu ini juga memungkinkan untuk mengerjakan shalat tarawih dengan tenang dan khusyuk.

  • Waktu yang panjang

    Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang panjang memberikan keleluasaan bagi umat Islam untuk menyelesaikan 20 rakaat dengan baik. Waktu yang panjang ini juga memungkinkan untuk membaca Al-Qur’an dan berzikir lebih banyak pada malam Ramadan.

  • Penghidupan malam Ramadan

    Pelaksanaan shalat tarawih pada malam Ramadan turut menghidupkan malam-malam di bulan yang penuh berkah ini. Masjid-masjid diramaikan dengan jamaah yang beribadah, sehingga suasana Ramadan semakin terasa.

  • Kesesuaian dengan sunnah

    Waktu pelaksanaan shalat tarawih setelah shalat Isya sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal ini penting untuk diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

Dengan memahami waktu pelaksanaan shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang dijanjikan Allah SWT.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih memiliki keterkaitan yang erat dengan jumlah rakaat yang dikerjakan, yaitu 20 rakaat. Pelaksanaan shalat tarawih yang benar dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW akan menentukan keabsahan dan kesempurnaan ibadah tersebut.

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih secara umum sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, kemudian takbiratul ihram, lalu membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam. Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam tata cara pelaksanaan shalat tarawih, yaitu:

  • Shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala.
  • Shalat tarawih dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan, setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir.
  • Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam.

Memahami tata cara pelaksanaan shalat tarawih dengan benar sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan tata cara yang benar, umat Islam dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang dijanjikan Allah SWT.

Keutamaan

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Meningkatkan pahala
  • Menghidupkan malam bulan Ramadan

Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada bulan yang penuh berkah ini. Dengan mengerjakan shalat tarawih, umat Islam dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat, meningkatkan pahala di sisi Allah SWT, dan menghidupkan malam-malam bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.

Selain itu, keutamaan shalat tarawih juga dapat dirasakan secara langsung oleh mereka yang mengerjakannya. Shalat tarawih dapat memberikan ketenangan jiwa, menjauhkan dari perbuatan dosa, dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Dengan memahami keutamaan-keutamaan shalat tarawih, umat Islam dapat semangat mengerjakan ibadah ini dan memperoleh pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadan.

Sejarah Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Shalat ini memiliki keutamaan yang banyak, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan menghidupkan malam bulan Ramadan. Sejarah shalat tarawih dapat ditelusuri hingga zaman Nabi Muhammad SAW.

  • Awal Mula Shalat Tarawih

    Shalat tarawih pertama kali dikerjakan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab. Pada saat itu, Umar melihat banyak orang mengerjakan shalat pada malam Ramadan secara berkelompok, sehingga ia menyatukan mereka dalam satu kelompok dan menyuruh mereka untuk mengikuti imam. Sejak saat itu, shalat tarawih menjadi salah satu tradisi umat Islam pada bulan Ramadan.

  • Perkembangan Shalat Tarawih

    Seiring berjalannya waktu, shalat tarawih terus berkembang dan mengalami beberapa perubahan. Pada zaman Khalifah Utsman bin Affan, shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, seperti yang kita kenal sekarang.

  • Shalat Tarawih di Indonesia

    Shalat tarawih masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Islam. Shalat tarawih di Indonesia dikerjakan dengan berbagai tradisi dan kebiasaan yang berbeda-beda di setiap daerah. Namun, secara umum, shalat tarawih di Indonesia dikerjakan sebanyak 20 rakaat, berjamaah di masjid atau musala.

Sejarah shalat tarawih menunjukkan bahwa ibadah ini telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Shalat tarawih terus berkembang dan mengalami beberapa perubahan seiring berjalannya waktu, namun esensi dan keutamaannya tetap sama, yaitu sebagai salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan.

Sunnah

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya. Dalam konteks shalat tarawih, sunnah berkaitan dengan tata cara pelaksanaan shalat tarawih, mulai dari jumlah rakaatnya, waktu pelaksanaannya, hingga bacaan-bacaannya.

  • Jumlah Rakaat

    Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam. Jumlah rakaat ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.

  • Waktu Pelaksanaan

    Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Waktu pelaksanaan ini juga sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA.

  • Bacaan

    Dalam shalat tarawih, disunnahkan untuk membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya. Bacaan-bacaan ini dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Tata cara pelaksanaan shalat tarawih secara umum sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, kemudian takbiratul ihram, lalu membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam. Namun, dalam shalat tarawih, setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.

Dengan memahami sunnah-sunnah dalam shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Pelaksanaan shalat tarawih yang sesuai dengan sunnah akan memberikan pahala yang lebih besar dan lebih diridhai oleh Allah SWT.

Bid’ah

Bid’ah adalah segala sesuatu yang baru dalam agama yang tidak ada dasarnya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Shalat tarawih adalah salah satu ibadah yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa shalat tarawih adalah bid’ah, namun pendapat ini tidak benar karena shalat tarawih memiliki dasar dari As-Sunnah.

  • Dasar Hukum Shalat Tarawih

    Shalat tarawih disyariatkan berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Dalam hadis tersebut, Nabi SAW bersabda bahwa beliau mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat.

  • Sejarah Shalat Tarawih

    Shalat tarawih pertama kali dikerjakan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab. Pada saat itu, Umar melihat banyak orang mengerjakan shalat pada malam Ramadan secara berkelompok, sehingga ia menyatukan mereka dalam satu kelompok dan menyuruh mereka untuk mengikuti imam. Sejak saat itu, shalat tarawih menjadi salah satu tradisi umat Islam pada bulan Ramadan.

  • Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tarawih

    Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam. Tata cara pelaksanaannya sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, kemudian takbiratul ihram, lalu membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.

  • Keutamaan Shalat Tarawih

    Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan menghidupkan malam bulan Ramadan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa shalat tarawih bukanlah bid’ah karena memiliki dasar dari As-Sunnah. Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Islam.


Pertanyaan Umum tentang Shalat Tarawih

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Namun, masih terdapat beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai shalat tarawih, seperti jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, hingga keutamaannya. Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban umum tentang shalat tarawih:

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Tata cara pelaksanaan shalat tarawih sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, kemudian takbiratul ihram, lalu membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam. Namun, dalam shalat tarawih, setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.

Pertanyaan 4: Apa saja keutamaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan menghidupkan malam bulan Ramadan.

Demikianlah beberapa pertanyaan dan jawaban umum tentang shalat tarawih. Semoga dapat menambah pemahaman dan memudahkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih pada bulan Ramadan.

Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca buku-buku atau artikel-artikel tentang shalat tarawih agar lebih memahami hukum-hukum dan tata cara pelaksanaannya dengan benar.


Tips Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Niat yang Tulus
Sebelum memulai shalat tarawih, niatkan dengan tulus karena Allah SWT. Niat yang tulus akan membuat ibadah lebih bermakna dan mendapat pahala yang lebih besar.

Tip 2: Khusyuk dan Tenang
Saat shalat tarawih, usahakan untuk khusyuk dan tenang. Hindari pikiran atau gerakan yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat. Fokuslah pada bacaan dan gerakan shalat, sehingga dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam ibadah.

Tip 3: Berjamaah
Shalat tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Berjamaah dapat menambah pahala dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Carilah masjid atau musala yang mengadakan shalat tarawih berjamaah dan ikutilah dengan baik.

Tip 4: Menjaga Kesehatan
Shalat tarawih umumnya dilaksanakan pada malam hari. Untuk itu, jaga kesehatan dengan cukup istirahat dan konsumsi makanan yang sehat. Hindari konsumsi makanan atau minuman yang berlebihan sebelum shalat, agar dapat beribadah dengan nyaman dan tidak mengantuk.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan shalat tarawih yang dilaksanakan dapat lebih berkualitas dan bermakna. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan mendapat pahala yang berlipat ganda.


Kesimpulan

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan menghidupkan malam bulan Ramadan. Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam.

Pelaksanaan shalat tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Tata cara pelaksanaannya sama dengan shalat sunnah lainnya, namun setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam. Shalat tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala.

Dengan memahami hukum-hukum shalat tarawih dan melaksanakannya dengan benar, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda pada bulan Ramadan. Marilah kita memperbanyak ibadah pada bulan yang penuh berkah ini, salah satunya dengan melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan berjamaah.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru