Intip 7 Hal Penting Urutan Wudhu yang Benar yang Wajib Kamu Tahu

maulida


urutan wudhu yang benar

Urutan wudhu yang benar adalah tata cara bersuci sebelum melaksanakan ibadah sholat. Wudhu dilakukan dengan membasuh anggota tubuh tertentu dengan air.

Wudhu memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Mensucikan diri dari hadas kecil.
  • Menyegarkan tubuh dan pikiran.
  • Mendapat pahala dari Allah SWT.

Wudhu juga memiliki sejarah panjang dalam Islam. Rasulullah SAW mengajarkan tata cara wudhu yang benar kepada para sahabatnya. Hingga saat ini, tata cara wudhu tersebut masih diamalkan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Berikut ini adalah urutan wudhu yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:

  1. Niat wudhu.
  2. Membaca basmalah.
  3. Membasuh kedua telapak tangan.
  4. berkumur-kumur.
  5. Mencuci hidung.
  6. Membasuh wajah.
  7. Membasuh kedua tangan hingga siku.
  8. Mengusap kepala.
  9. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
  10. Tertib.

urutan wudhu yang benar

Urutan wudhu yang benar merupakan bagian penting dalam ibadah sholat. Berikut adalah 7 aspek penting dalam urutan wudhu yang benar:

  • Niat
  • Tertib
  • Membasuh
  • Mengusap
  • Berkumur
  • Mencuci
  • Menyeluruh

Niat merupakan hal yang mendasari dalam berwudhu. Tanpa niat, maka wudhu tidak akan sah. Tertib artinya urutan wudhu harus dilakukan sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Membasuh artinya membasahi anggota wudhu dengan air. Mengusap artinya membasahi anggota wudhu dengan tangan yang basah. Berkumur artinya memasukkan air ke dalam mulut dan berkumur-kumur. Mencuci artinya membasuh anggota wudhu dengan tangan yang dibasahi air. Menyeluruh artinya membasahi seluruh anggota wudhu dengan air.

Dengan memperhatikan 7 aspek penting tersebut, maka wudhu yang dilakukan akan menjadi sah dan sempurna. Wudhu yang sah dan sempurna merupakan syarat diterimanya sholat.

Niat

Niat merupakan hal yang mendasari dalam berwudhu. Tanpa niat, maka wudhu tidak akan sah. Niat adalah keinginan dalam hati untuk melakukan wudhu. Niat diucapkan dalam hati, namun tidak harus dilafadzkan. Niat berwudhu dapat dilakukan sebelum atau saat mulai berwudhu.

  • Jenis-jenis Niat

    Ada dua jenis niat dalam berwudhu, yaitu niat mubah dan niat wajib. Niat mubah adalah niat yang tidak disyariatkan, namun diperbolehkan. Misalnya, niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil. Niat wajib adalah niat yang disyariatkan dan harus diucapkan. Misalnya, niat berwudhu untuk melaksanakan shalat.

  • Waktu Niat

    Niat berwudhu dapat dilakukan sebelum atau saat mulai berwudhu. Namun, lebih afdal jika niat diucapkan saat mulai berwudhu. Hal ini bertujuan agar niat lebih terjaga dan tidak terlupakan.

  • Lafadz Niat

    Lafadz niat berwudhu adalah “Nawaitul wudu-a liraf’il hadatsil asghari fardhal lillahi ta’ala“. Artinya, “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah Ta’ala”.

  • Pentingnya Niat

    Niat sangat penting dalam berwudhu. Niat yang benar akan menjadikan wudhu sah dan sempurna. Sebaliknya, jika niat tidak benar, maka wudhu tidak akan sah. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengucapkan niat sebelum atau saat mulai berwudhu.

Niat merupakan salah satu aspek penting dalam urutan wudhu yang benar. Niat yang benar akan menjadikan wudhu sah dan sempurna. Sebaliknya, jika niat tidak benar, maka wudhu tidak akan sah. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengucapkan niat sebelum atau saat mulai berwudhu.

Tertib

Tertib merupakan aspek penting dalam urutan wudhu yang benar. Tertib artinya urutan wudhu harus dilakukan sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Tertib dalam berwudhu memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Membuat wudhu lebih mudah dan teratur

    Dengan mengikuti urutan yang benar, wudhu akan lebih mudah dilakukan dan tidak akan terlupa satu anggota pun yang harus dibasuh.

  • Memastikan seluruh anggota wudhu terbasuh dengan sempurna

    Dengan mengikuti urutan yang benar, seluruh anggota wudhu akan terbasuh dengan sempurna, sehingga wudhu menjadi sah dan sempurna.

  • Mendapat pahala dari Allah SWT

    Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berwudhu dengan tertib, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim)

Urutan wudhu yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

  1. Niat wudhu.
  2. Membaca basmalah.
  3. Membasuh kedua telapak tangan.
  4. berkumur-kumur.
  5. Mencuci hidung.
  6. Membasuh wajah.
  7. Membasuh kedua tangan hingga siku.
  8. Mengusap kepala.
  9. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
  10. Tertib.

Dengan mengikuti urutan tersebut, wudhu yang dilakukan akan menjadi sah dan sempurna, sehingga ibadah sholat yang dilakukan setelahnya akan diterima oleh Allah SWT.

Membasuh

Membasuh merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dilakukan. Membasuh artinya membasahi anggota wudhu dengan air. Anggota wudhu yang wajib dibasuh adalah wajah, kedua tangan hingga siku, dan kedua kaki hingga mata kaki.

  • Cara Membasuh

    Cara membasuh anggota wudhu yang benar adalah dengan menyiramkan air ke anggota wudhu tersebut hingga merata. Air harus mengenai seluruh permukaan anggota wudhu yang wajib dibasuh.

  • Urutan Membasuh

    Urutan membasuh anggota wudhu yang benar adalah sebagai berikut:

    1. Wajah
    2. Kedua tangan hingga siku
    3. Kedua kaki hingga mata kaki
  • Hal-hal yang Membatalkan Membasuh

    Beberapa hal yang dapat membatalkan membasuh adalah:

    • Air yang digunakan untuk membasuh tidak suci atau tidak mensucikan.
    • Anggota wudhu yang wajib dibasuh tidak terkena air.
    • Ada penghalang antara air dan anggota wudhu yang wajib dibasuh.
  • Hikmah Membasuh

    Hikmah membasuh anggota wudhu adalah untuk membersihkan anggota wudhu tersebut dari kotoran dan najis. Selain itu, membasuh anggota wudhu juga dapat menyegarkan tubuh dan pikiran.

Dengan memahami cara membasuh, urutan membasuh, dan hal-hal yang membatalkan membasuh, diharapkan wudhu yang dilakukan menjadi sah dan sempurna. Wudhu yang sah dan sempurna merupakan syarat diterimanya sholat.

Mengusap

Mengusap merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dilakukan. Mengusap artinya membasahi anggota wudhu dengan tangan yang basah. Anggota wudhu yang wajib diusap adalah kepala.

  • Cara Mengusap

    Cara mengusap kepala yang benar adalah dengan membasahi kedua tangan, kemudian mengusap seluruh kepala mulai dari dahi hingga tengkuk.

  • Urutan Mengusap

    Urutan mengusap kepala yang benar adalah setelah membasuh wajah.

  • Hal-hal yang Membatalkan Mengusap

    Beberapa hal yang dapat membatalkan mengusap adalah:

    • Tangan yang digunakan untuk mengusap tidak basah.
    • Kepala tidak terkena air.
    • Ada penghalang antara tangan dan kepala.
  • Hikmah Mengusap

    Hikmah mengusap kepala adalah untuk membersihkan kepala dari kotoran dan najis. Selain itu, mengusap kepala juga dapat menyegarkan pikiran.

Dengan memahami cara mengusap, urutan mengusap, dan hal-hal yang membatalkan mengusap, diharapkan wudhu yang dilakukan menjadi sah dan sempurna. Wudhu yang sah dan sempurna merupakan syarat diterimanya sholat.

Berkumur

Berkumur merupakan salah satu sunnah dalam wudhu. Berkumur dilakukan dengan memasukkan air ke dalam mulut dan berkumur-kumur. Berkumur memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Membersihkan mulut dari sisa makanan dan kotoran

    Berkumur dapat membantu membersihkan sisa makanan dan kotoran yang menempel di dalam mulut. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah bau mulut.

  • Menyegarkan mulut dan tenggorokan

    Berkumur dapat menyegarkan mulut dan tenggorokan. Hal ini dapat membantu menghilangkan rasa haus dan membuat tenggorokan terasa lebih nyaman.

  • Mendapat pahala dari Allah SWT

    Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berkumur dalam wudhu, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim)

Dalam urutan wudhu yang benar, berkumur dilakukan setelah membasuh wajah. Cara berkumur yang benar adalah dengan memasukkan air ke dalam mulut secukupnya, kemudian berkumur-kumur sebanyak tiga kali. Setelah berkumur, air harus dibuang hingga bersih.

Dengan memahami manfaat dan cara berkumur yang benar, diharapkan wudhu yang dilakukan menjadi lebih sempurna. Wudhu yang sempurna merupakan syarat diterimanya sholat.

Mencuci

Mencuci merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dilakukan. Mencuci artinya membasuh anggota wudhu dengan tangan yang dibasahi air. Anggota wudhu yang wajib dicuci adalah kedua tangan hingga siku dan kedua kaki hingga mata kaki.

Mencuci dalam wudhu memiliki beberapa tujuan, di antaranya:

  • Membersihkan anggota wudhu dari kotoran dan najis.
  • Menyegarkan anggota wudhu.
  • Melengkapi rukun wudhu.

Dalam urutan wudhu yang benar, mencuci dilakukan setelah membasuh wajah. Cara mencuci yang benar adalah dengan membasahi kedua tangan, kemudian menggosok kedua telapak tangan hingga siku dengan tangan yang berlawanan. Setelah itu, membasuh kedua kaki hingga mata kaki dengan tangan yang dibasahi air.

Mencuci dalam wudhu sangat penting karena merupakan salah satu rukun wudhu. Jika mencuci tidak dilakukan dengan benar, maka wudhu tidak akan sah. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mencuci kedua tangan hingga siku dan kedua kaki hingga mata kaki dengan benar saat berwudhu.

Menyeluruh

Dalam urutan wudhu yang benar, menyeluruh artinya membasahi seluruh anggota wudhu dengan air. Tidak boleh ada bagian anggota wudhu yang terlewat atau tidak terkena air. Hal ini penting karena wudhu yang tidak menyeluruh dapat menyebabkan wudhu tidak sah.

  • Membasuh Seluruh Wajah

    Saat membasuh wajah, pastikan untuk membasahi seluruh permukaan wajah, mulai dari dahi hingga dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri. Jangan sampai ada bagian wajah yang terlewat, seperti pangkal hidung atau bawah dagu.

  • Membasuh Seluruh Tangan

    Saat membasuh tangan, pastikan untuk membasahi seluruh permukaan tangan, mulai dari ujung jari hingga siku. Jangan sampai ada bagian tangan yang terlewat, seperti sela-sela jari atau punggung tangan.

  • Membasuh Seluruh Kaki

    Saat membasuh kaki, pastikan untuk membasahi seluruh permukaan kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki. Jangan sampai ada bagian kaki yang terlewat, seperti sela-sela jari atau punggung kaki.

  • Mengusap Seluruh Kepala

    Saat mengusap kepala, pastikan untuk membasahi seluruh permukaan kepala, mulai dari dahi hingga tengkuk. Jangan sampai ada bagian kepala yang terlewat, seperti pangkal rambut atau belakang telinga.

Dengan membasahi seluruh anggota wudhu dengan air, wudhu akan menjadi sah dan sempurna. Wudhu yang sah dan sempurna merupakan syarat diterimanya sholat.


Pertanyaan Umum tentang Urutan Wudhu yang Benar

Berikut ini beberapa pertanyaan umum seputar urutan wudhu yang benar:

Pertanyaan 1: Apa saja anggota wudhu yang wajib dibasuh?

Jawaban: Anggota wudhu yang wajib dibasuh adalah wajah, kedua tangan hingga siku, dan kedua kaki hingga mata kaki.

Pertanyaan 2: Apa saja yang membatalkan wudhu?

Jawaban: Beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu adalah keluarnya sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur), menyentuh kemaluan dengan telapak tangan, dan hilang akal.

Pertanyaan 3: Apakah boleh berwudhu dengan air yang sudah dipakai oleh orang lain?

Jawaban: Boleh berwudhu dengan air yang sudah dipakai oleh orang lain, selama air tersebut masih suci dan tidak berubah warna, bau, atau rasanya.

Pertanyaan 4: Apakah sah wudhu jika tidak membaca niat?

Jawaban: Tidak sah wudhu jika tidak membaca niat. Niat adalah salah satu rukun wudhu yang wajib dilakukan.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang urutan wudhu yang benar. Dengan memahami urutan wudhu yang benar, diharapkan wudhu yang dilakukan menjadi lebih sempurna. Wudhu yang sempurna merupakan syarat diterimanya sholat.


Tips Berwudhu dengan Benar

Berikut ini beberapa tips berwudhu dengan benar:

Tip 1: Gunakan air yang bersih dan suci
Air yang digunakan untuk berwudhu haruslah air yang bersih dan suci. Air yang bersih adalah air yang tidak keruh, tidak berbau, dan tidak berwarna. Air yang suci adalah air yang tidak bercampur dengan najis.

Tip 2: Niatkan berwudhu dengan benar
Niat berwudhu adalah menghendaki dalam hati untuk berwudhu. Niat harus diucapkan dalam hati, namun tidak harus dilafadzkan. Niat berwudhu dapat dilakukan sebelum atau saat mulai berwudhu.

Tip 3: Basuh seluruh anggota wudhu dengan benar
Anggota wudhu yang wajib dibasuh adalah wajah, kedua tangan hingga siku, dan kedua kaki hingga mata kaki. Saat membasuh anggota wudhu, pastikan untuk membasahi seluruh permukaannya. Jangan sampai ada bagian yang terlewat.

Tip 4: Tertib dalam berwudhu
Tertib dalam berwudhu artinya melakukan urutan wudhu dengan benar. Urutan wudhu yang benar adalah sebagai berikut: niat, membasuh kedua telapak tangan, berkumur-kumur, mencuci hidung, membasuh wajah, membasuh kedua tangan hingga siku, mengusap kepala, membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dan diakhiri dengan doa.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan wudhu yang dilakukan menjadi lebih sempurna. Wudhu yang sempurna merupakan syarat diterimanya sholat.


Kesimpulan

Urutan wudhu yang benar merupakan hal yang sangat penting dalam ibadah sholat. Dengan memahami dan mempraktikkan urutan wudhu yang benar, maka wudhu yang dilakukan akan menjadi sah dan sempurna. Wudhu yang sah dan sempurna merupakan syarat diterimanya sholat.

Oleh karena itu, marilah kita semua senantiasa berusaha untuk berwudhu dengan benar. Semoga dengan wudhu yang benar, ibadah sholat kita menjadi lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru