Intip 7 Hal Penting tentang Penyebab BAB Berdarah yang Wajib Kamu Ketahui

maulida


penyebab bab berdarah

Penyebab BAB berdarah adalah kondisi yang ditandai dengan keluarnya darah saat buang air besar. Darah yang keluar bisa berwarna merah terang, merah tua, atau kehitaman, dan bisa disertai dengan lendir atau nanah.

Penyebab BAB berdarah bisa bermacam-macam, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Beberapa penyebab yang paling umum antara lain wasir, fisura ani, divertikulitis, dan kanker usus besar. Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami BAB berdarah, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan.

Cari Susu di Etawaku Official Shopee : https://s.shopee.co.id/1LLbrDgkZr

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan untuk menentukan penyebab BAB berdarah. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi.

Penyebab BAB Berdarah

Penyebab BAB berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Berikut adalah 7 aspek penting yang perlu diketahui:

  • Wasir
  • Fisura ani
  • Divertikulitis
  • Kanker usus besar
  • Polip usus besar
  • Angiodysplasia
  • Penyakit radang usus

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus atau rektum. Fisura ani adalah robekan kecil di lapisan anus. Divertikulitis adalah peradangan pada divertikula, yaitu kantung-kantung kecil yang terbentuk di dinding usus besar. Kanker usus besar adalah pertumbuhan sel-sel abnormal di usus besar. Polip usus besar adalah pertumbuhan jaringan yang menonjol dari dinding usus besar. Angiodysplasia adalah kelainan pembuluh darah di saluran pencernaan. Penyakit radang usus adalah peradangan kronis pada saluran pencernaan.

Penyebab BAB berdarah yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, jika BAB berdarah disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan untuk menentukan penyebab BAB berdarah. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi.

Wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus atau rektum. Wasir dapat menyebabkan BAB berdarah karena pembuluh darah yang bengkak mudah robek dan berdarah saat BAB. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan dapat disertai dengan lendir atau nanah.

Wasir merupakan salah satu penyebab BAB berdarah yang paling umum. Wasir dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang mengalami sembelit, diare kronis, atau mengejan terlalu keras saat BAB. Wasir juga dapat disebabkan oleh kehamilan, obesitas, atau penuaan.

Meskipun wasir biasanya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Jika BAB berdarah disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan untuk menentukan penyebab BAB berdarah. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi.

Fisura ani

Fisura ani adalah robekan kecil pada lapisan anus. Robekan ini dapat menyebabkan BAB berdarah karena saat BAB, feses yang keras dapat mengiritasi dan memperburuk robekan, sehingga menyebabkan pendarahan. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan dapat disertai dengan nyeri atau perih.

  • Penyebab
    Fisura ani dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain sembelit kronis, diare, mengejan terlalu keras saat BAB, dan persalinan.
  • Gejala
    Selain BAB berdarah, fisura ani juga dapat menyebabkan gejala lain seperti nyeri saat BAB, gatal atau iritasi di sekitar anus, dan keluarnya lendir atau nanah dari anus.
  • Diagnosis
    Dokter dapat mendiagnosis fisura ani dengan melakukan pemeriksaan fisik pada anus dan menanyakan riwayat kesehatan pasien.
  • Pengobatan
    Pengobatan fisura ani biasanya dilakukan dengan cara mengatasi penyebab yang mendasarinya, seperti mengobati sembelit atau diare. Dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan nyeri dan peradangan, serta merekomendasikan perubahan pola makan dan gaya hidup untuk mencegah kekambuhan.

Fisura ani adalah salah satu penyebab BAB berdarah yang cukup umum. Meskipun biasanya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Jika BAB berdarah disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan untuk menentukan penyebab BAB berdarah. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi.

Divertikulitis

Divertikulitis adalah peradangan pada divertikula, yaitu kantung-kantung kecil yang terbentuk di dinding usus besar. Divertikula dapat terbentuk karena tekanan pada dinding usus besar akibat sembelit kronis atau diare. Seiring waktu, divertikula dapat meradang dan terinfeksi, sehingga menyebabkan divertikulitis.

  • Gejala
    Gejala divertikulitis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan peradangan. Gejala yang umum antara lain nyeri perut, demam, mual, muntah, dan perubahan pola BAB (sembelit atau diare). Dalam kasus yang parah, divertikulitis dapat menyebabkan komplikasi seperti perforasi (pecahnya) divertikula, abses, dan fistula.
  • Penyebab
    Penyebab pasti divertikulitis belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya divertikulitis antara lain usia lanjut, obesitas, kurang konsumsi serat, dan merokok.
  • Diagnosis
    Dokter dapat mendiagnosis divertikulitis dengan melakukan pemeriksaan fisik pada perut dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi untuk memastikan diagnosis.
  • Pengobatan
    Pengobatan divertikulitis tergantung pada tingkat keparahan peradangan. Pada kasus ringan, divertikulitis dapat diobati dengan antibiotik dan perubahan pola makan. Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian usus besar yang terkena.

Divertikulitis merupakan salah satu penyebab BAB berdarah yang dapat terjadi pada orang dewasa. Meskipun biasanya tidak berbahaya, namun divertikulitis dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Jika BAB berdarah disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan untuk menentukan penyebab BAB berdarah. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi.

Kanker usus besar

Kanker usus besar adalah pertumbuhan sel-sel abnormal di usus besar. Kanker usus besar dapat menyebabkan BAB berdarah karena sel-sel kanker dapat merusak pembuluh darah di dinding usus besar, sehingga menyebabkan pendarahan. Darah yang keluar biasanya berwarna merah tua atau kehitaman dan dapat disertai dengan lendir atau nanah.

  • Gejala

    Selain BAB berdarah, kanker usus besar juga dapat menyebabkan gejala lain seperti nyeri perut, perubahan pola BAB (sembelit atau diare), penurunan berat badan, dan kelelahan. Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan stadium kanker.

  • Faktor risiko

    Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker usus besar antara lain usia lanjut, riwayat keluarga kanker usus besar, obesitas, kurang konsumsi serat, dan merokok.

  • Diagnosis

    Dokter dapat mendiagnosis kanker usus besar dengan melakukan pemeriksaan fisik pada perut dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi untuk memastikan diagnosis.

  • Pengobatan

    Pengobatan kanker usus besar tergantung pada stadium kanker. Pada stadium awal, kanker usus besar dapat diobati dengan operasi untuk mengangkat bagian usus besar yang terkena. Pada stadium lanjut, pengobatan dapat meliputi kemoterapi, radiasi, atau terapi target.

Kanker usus besar merupakan salah satu penyebab BAB berdarah yang dapat terjadi pada orang dewasa. Meskipun biasanya tidak berbahaya, namun kanker usus besar dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Jika BAB berdarah disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan untuk menentukan penyebab BAB berdarah. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi.

Polip usus besar

Polip usus besar adalah pertumbuhan jaringan yang menonjol dari dinding usus besar. Polip usus besar dapat menyebabkan BAB berdarah karena dapat mengiritasi dan melukai lapisan usus besar, sehingga menyebabkan pendarahan. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang atau kehitaman dan dapat disertai dengan lendir atau nanah.

  • Jenis-jenis polip usus besar

    Ada berbagai jenis polip usus besar, namun yang paling umum adalah polip hiperplastik, polip adenomatosa, dan polip serrated. Polip hiperplastik adalah jenis polip yang paling umum dan biasanya tidak bersifat kanker. Polip adenomatosa memiliki potensi untuk berubah menjadi kanker seiring waktu, sedangkan polip serrated memiliki potensi sedang untuk berubah menjadi kanker.

  • Faktor risiko

    Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya polip usus besar antara lain usia lanjut, riwayat keluarga polip atau kanker usus besar, obesitas, kurang konsumsi serat, dan merokok.

  • Gejala

    Polip usus besar biasanya tidak menimbulkan gejala, namun dapat menyebabkan BAB berdarah jika ukurannya cukup besar atau jika lokasinya berada di dekat anus. Gejala lain yang mungkin muncul antara lain nyeri perut, perubahan pola BAB (sembelit atau diare), dan penurunan berat badan.

  • Diagnosis dan pengobatan

    Polip usus besar dapat didiagnosis dengan melakukan kolonoskopi, yaitu prosedur untuk memeriksa bagian dalam usus besar menggunakan kamera kecil yang dipasang pada tabung fleksibel. Polip yang ditemukan saat kolonoskopi dapat langsung diangkat dan diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan apakah bersifat kanker atau tidak. Pengobatan polip usus besar tergantung pada jenis dan stadium polip. Polip yang bersifat kanker atau berpotensi menjadi kanker biasanya harus diangkat melalui pembedahan.

Polip usus besar merupakan salah satu penyebab BAB berdarah yang dapat terjadi pada orang dewasa. Meskipun biasanya tidak berbahaya, namun polip usus besar memiliki potensi untuk berubah menjadi kanker seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining rutin untuk mendeteksi dan mengangkat polip usus besar sebelum berubah menjadi kanker.

Angiodysplasia

Angiodysplasia adalah kelainan pembuluh darah di saluran pencernaan. Kelainan ini dapat menyebabkan BAB berdarah karena pembuluh darah yang abnormal dan melemah mudah robek dan berdarah saat BAB. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan dapat disertai dengan lendir atau nanah.

Angiodysplasia merupakan salah satu penyebab BAB berdarah yang cukup umum, terutama pada orang lanjut usia. Penyebab pasti angiodysplasia belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor seperti tekanan darah tinggi dan penggunaan obat-obatan antikoagulan dapat meningkatkan risiko terjadinya angiodysplasia.

Gejala angiodysplasia yang paling umum adalah BAB berdarah. Gejala lain yang mungkin muncul antara lain nyeri perut, mual, muntah, dan kelelahan. Diagnosis angiodysplasia dapat ditegakkan melalui pemeriksaan endoskopi, yaitu prosedur untuk memeriksa bagian dalam saluran pencernaan menggunakan kamera kecil yang dipasang pada tabung fleksibel. Pengobatan angiodysplasia tergantung pada tingkat keparahan perdarahan. Pada kasus ringan, angiodysplasia dapat diobati dengan obat-obatan untuk menghentikan pendarahan. Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian saluran pencernaan yang terkena.

Penyakit radang usus

Penyakit radang usus (IBD) adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Ada dua jenis utama IBD, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Kedua penyakit ini dapat menyebabkan BAB berdarah sebagai salah satu gejalanya.

Pada penyakit Crohn, peradangan dapat terjadi di bagian mana pun dari saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Peradangan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus, sehingga menyebabkan pendarahan. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang atau kehitaman dan dapat disertai dengan lendir atau nanah.

Pada kolitis ulserativa, peradangan hanya terjadi pada usus besar. Peradangan pada usus besar dapat menyebabkan terbentuknya tukak atau luka pada lapisan usus, sehingga menyebabkan pendarahan. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan dapat disertai dengan lendir atau nanah.

BAB berdarah pada IBD dapat bervariasi dalam intensitas, mulai dari ringan hingga berat. BAB berdarah yang berat dapat menyebabkan anemia jika tidak diobati. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami BAB berdarah, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan.


Pertanyaan Umum tentang Penyebab BAB Berdarah

BAB berdarah merupakan kondisi yang perlu mendapat perhatian medis, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait penyebab BAB berdarah:

Pertanyaan 1: Apa saja penyebab umum BAB berdarah?

Jawaban: Penyebab umum BAB berdarah antara lain wasir, fisura ani, divertikulitis, kanker usus besar, polip usus besar, angiodysplasia, dan penyakit radang usus.

Pertanyaan 2: Kapan saya harus mencari pertolongan medis untuk BAB berdarah?

Jawaban: Segera cari pertolongan medis jika BAB berdarah disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, penurunan berat badan, atau jika BAB berdarah terjadi berulang kali atau dalam jumlah banyak.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mencegah BAB berdarah?

Jawaban: Beberapa cara untuk mencegah BAB berdarah antara lain menjaga pola makan sehat tinggi serat, minum cukup air, berolahraga teratur, dan menghindari mengejan saat BAB.

Pertanyaan 4: Apa pengobatan untuk BAB berdarah?

Jawaban: Pengobatan untuk BAB berdarah tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dokter akan merekomendasikan pengobatan yang tepat setelah melakukan pemeriksaan dan diagnosis.

Ingat, BAB berdarah bisa menjadi tanda dari kondisi yang serius. Jika Anda mengalami BAB berdarah, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Tips artikel lanjutan:
Cara Mengatasi BAB Berdarah Secara Alami
Penyebab dan Cara Mengatasi Ambeien Berdarah
Cara Mencegah dan Mengatasi Fisura Ani


Tips Mengatasi BAB Berdarah

BAB berdarah dapat menjadi tanda dari kondisi yang serius, sehingga penting untuk mencari pertolongan medis jika mengalaminya. Selain pengobatan medis, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi BAB berdarah secara alami:

Meningkatkan Asupan Serat
Serat dapat membantu memperlancar BAB dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di anus. Makanan yang kaya serat antara lain buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Minum Banyak Cairan
Cairan dapat membantu menjaga feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan, sehingga mengurangi risiko BAB berdarah. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih per hari.

Hindari Mengejan saat BAB
Mengejan terlalu keras saat BAB dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus dan menyebabkan BAB berdarah. Jika kesulitan BAB, coba gunakan pencahar atau duduk di toilet dengan posisi jongkok.

Konsumsi Makanan yang Mengandung Flavonoid
Flavonoid adalah antioksidan yang dapat membantu memperkuat pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Makanan yang kaya flavonoid antara lain buah beri, apel, dan teh hijau.

Selain tips di atas, penting juga untuk menjaga kebersihan anus dan menghindari penggunaan sabun atau tisu toilet yang kasar, karena dapat mengiritasi kulit di sekitar anus dan memperburuk BAB berdarah.

Jika BAB berdarah disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.


Kesimpulan

BAB berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Penting untuk mencari pertolongan medis segera jika mengalami BAB berdarah, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, demam, atau penurunan berat badan. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan diagnosis untuk menentukan penyebab BAB berdarah dan memberikan pengobatan yang tepat.

Dengan mengetahui penyebab BAB berdarah dan melakukan langkah-langkah pencegahan, kita dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah terjadinya komplikasi serius.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru