Intip Sejarah Candi Borobudur yang Bikin Kamu Penasaran

maulida


sejarah candi borobudur

Sejarah Candi Borobudur merupakan catatan tertulis tentang perjalanan pembangunan, perkembangan, dan perubahan yang terjadi pada Candi Borobudur seiring waktu. Sejarah ini didasarkan pada berbagai sumber, seperti prasasti, catatan perjalanan, dan penelitian arkeologi.

Mempelajari sejarah Candi Borobudur sangat penting karena dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai historis, budaya, dan arsitektur candi ini. Selain itu, sejarah Candi Borobudur juga dapat memberikan wawasan tentang perkembangan agama Buddha di Indonesia dan pengaruhnya terhadap arsitektur dan seni.

Cari Susu di Etawaku Official Shopee : https://s.shopee.co.id/1LLbrDgkZr

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek sejarah Candi Borobudur, mulai dari pembangunan awal hingga pemugaran dan pelestariannya. Kita juga akan mengeksplorasi pentingnya Candi Borobudur sebagai situs warisan budaya dunia dan pengaruhnya terhadap pariwisata dan ekonomi Indonesia.

sejarah candi borobudur

Sejarah Candi Borobudur mencakup berbagai aspek penting, antara lain:

  • Pembangunan
  • Arsitektur
  • Fungsi
  • Pengaruh
  • Pemugaran
  • Pelestarian
  • Warisan Budaya

Pembangunan Candi Borobudur dimulai pada abad ke-8 dan berlangsung selama sekitar 75 tahun. Candi ini dibangun sebagai tempat ibadah umat Buddha dan merupakan salah satu contoh arsitektur Buddha terbesar dan terlengkap di dunia. Candi Borobudur memiliki struktur yang unik dengan sembilan tingkat yang melambangkan tahapan pencerahan dalam ajaran Buddha. Candi ini juga dihiasi dengan banyak relief yang menggambarkan kisah hidup Buddha dan ajaran-ajarannya.

Candi Borobudur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan agama Buddha di Indonesia dan Asia Tenggara. Candi ini menjadi pusat pembelajaran dan penyebaran agama Buddha selama berabad-abad. Setelah mengalami kemunduran dan terbengkalai selama berabad-abad, Candi Borobudur ditemukan kembali pada abad ke-19 dan kemudian dipugar secara besar-besaran. Saat ini, Candi Borobudur merupakan salah satu situs warisan budaya dunia UNESCO dan menjadi tujuan wisata yang populer.

Pembangunan

Pembangunan Candi Borobudur merupakan aspek penting dalam sejarah candi ini. Pembangunan candi dimulai pada abad ke-8 dan berlangsung selama sekitar 75 tahun. Pembangunan candi ini merupakan bukti kejayaan dan kemajuan peradaban Buddha di Indonesia pada masa itu.

Proses pembangunan Candi Borobudur melibatkan ribuan pekerja dan pengrajin yang terampil. Candi ini dibangun dengan menggunakan batu andesit yang didatangkan dari sungai-sungai di sekitar lokasi candi. Batu-batu tersebut dipotong dan disusun dengan sangat rapi dan presisi, tanpa menggunakan perekat apapun.

Pembangunan Candi Borobudur memiliki makna dan tujuan yang sangat penting. Candi ini dibangun sebagai tempat ibadah umat Buddha dan menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Indonesia. Candi ini juga berfungsi sebagai simbol kejayaan dan keagungan Kerajaan Mataram Kuno.

Arsitektur

Arsitektur Candi Borobudur merupakan salah satu aspek penting yang menjadikannya sebagai mahakarya arsitektur dunia. Candi ini memiliki struktur dan desain yang unik yang merepresentasikan konsep-konsep filosofis dan keagamaan agama Buddha.

  • Struktur Berundak

    Candi Borobudur memiliki struktur berundak yang melambangkan tahapan pencerahan dalam ajaran Buddha. Kesembilan tingkat candi melambangkan tahapan dari Kamadhatu (dunia nafsu), Rupadhatu (dunia bentuk), dan Arupadhatu (dunia tanpa bentuk).

  • Stupa Puncak

    Pada tingkat tertinggi Candi Borobudur terdapat stupa puncak yang melambangkan pencapaian nirwana, yaitu tujuan akhir ajaran Buddha. Stupa ini dikelilingi oleh 72 stupa kecil yang melambangkan kesempurnaan pencerahan.

  • Relief dan Patung

    Candi Borobudur dihiasi dengan banyak relief dan patung yang menggambarkan kisah hidup Buddha, ajaran-ajarannya, dan konsep-konsep filosofis agama Buddha. Relief-relief ini menjadi sumber pengetahuan yang berharga tentang ajaran Buddha dan kehidupan masyarakat pada masa itu.

  • Simbolisme Angka

    Dalam arsitektur Candi Borobudur terdapat banyak penggunaan angka yang memiliki makna simbolis. Misalnya, angka 9 yang mewakili kesembilan tingkat candi dan 72 yang mewakili jumlah stupa kecil di tingkat tertinggi.

Arsitektur Candi Borobudur tidak hanya mencerminkan kejayaan peradaban Buddha pada masa itu, tetapi juga menjadi simbol kebesaran dan keagungan Indonesia. Candi ini terus menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman dan arsitek.

Fungsi

Fungsi Candi Borobudur sangat erat kaitannya dengan sejarah pembangunan dan perkembangannya. Candi ini memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Tempat Ibadah

    Fungsi utama Candi Borobudur adalah sebagai tempat ibadah umat Buddha. Candi ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan ritual, seperti meditasi, persembahan, dan doa.

  • Pusat Pendidikan

    Candi Borobudur juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penyebaran ajaran Buddha. Relief-relief dan patung-patung yang menghiasi candi menjadi media pengajaran bagi para biksu dan masyarakat umum.

  • Simbol Politik

    Pembangunan Candi Borobudur juga memiliki fungsi politik. Candi ini menjadi simbol kejayaan dan kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunan candi yang megah dan rumit menunjukkan kekuatan dan pengaruh kerajaan pada masanya.

  • Tujuan Ziarah

    Sejak zaman dahulu, Candi Borobudur menjadi tujuan ziarah bagi umat Buddha dari berbagai daerah. Umat Buddha percaya bahwa dengan mengunjungi dan beribadah di Candi Borobudur, mereka dapat memperoleh berkah dan pahala.

Fungsi-fungsi Candi Borobudur tersebut saling berkaitan dan mencerminkan pentingnya candi ini dalam kehidupan keagamaan, sosial, dan politik masyarakat pada masa itu. Candi Borobudur terus menjadi simbol keagungan dan spiritualitas Indonesia, serta menjadi salah satu situs warisan budaya dunia yang paling banyak dikunjungi.

Pengaruh

Pengaruh Candi Borobudur sangatlah besar, tidak hanya pada zaman dahulu tetapi juga hingga saat ini. Pengaruh candi ini dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain:

  • Penyebaran Agama Buddha
    Candi Borobudur menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Indonesia dan Asia Tenggara. Relief-relief dan patung-patung yang menghiasi candi menjadi media pengajaran bagi para biksu dan masyarakat umum, sehingga ajaran Buddha dapat tersebar luas.
  • Pengaruh Arsitektur
    Arsitektur Candi Borobudur yang unik dan megah menjadi inspirasi bagi pembangunan candi-candi Buddha lainnya di Indonesia, seperti Candi Mendut dan Candi Pawon. Selain itu, arsitektur Candi Borobudur juga mempengaruhi arsitektur tradisional Jawa, seperti pada bangunan rumah adat dan keraton.
  • Pengaruh Budaya
    Candi Borobudur menjadi simbol budaya Indonesia yang mendunia. Relief-relief dan patung-patung yang menghiasi candi memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat pada masa lalu, termasuk adat istiadat, pakaian, dan kepercayaan. Candi Borobudur juga menjadi inspirasi bagi karya seni dan sastra Indonesia.
  • Pengaruh Pariwisata
    Candi Borobudur merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia. Setiap tahun, jutaan wisatawan dari seluruh dunia datang untuk melihat kemegahan candi ini. Pariwisata yang berkembang di sekitar Candi Borobudur memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.

Pengaruh Candi Borobudur menunjukkan pentingnya candi ini dalam sejarah Indonesia. Candi Borobudur tidak hanya menjadi warisan budaya yang berharga, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia.

Pemugaran

Pemugaran merupakan bagian penting dari sejarah Candi Borobudur yang berkaitan dengan upaya pelestarian dan perawatan candi agar tetap terjaga kelestariannya. Pemugaran Candi Borobudur telah dilakukan beberapa kali, dengan tujuan untuk mengembalikan keaslian candi dan membuatnya tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

  • Pemugaran Pertama (1885-1890)

    Pemugaran pertama dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda di bawah pimpinan Theodoor van Erp. Pemugaran ini bertujuan untuk membersihkan candi dari tanaman liar dan tanah yang menutupi sebagian besar bangunan candi.

  • Pemugaran Kedua (1907-1911)

    Pemugaran kedua dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda di bawah pimpinan Jan Lourens Andries Brandes. Pemugaran ini lebih komprehensif dibandingkan pemugaran pertama, dengan fokus pada perbaikan struktur candi dan pembersihan relief-relief.

  • Pemugaran Ketiga (1973-1983)

    Pemugaran ketiga dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan bantuan UNESCO. Pemugaran ini merupakan pemugaran terbesar dan paling komprehensif yang pernah dilakukan pada Candi Borobudur. Pemugaran ini meliputi perbaikan struktur candi, pembersihan relief, dan penambahan sistem drainase.

  • Pemugaran Keempat (1996-1998)

    Pemugaran keempat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa bumi pada tahun 1996. Pemugaran ini meliputi perbaikan struktur candi dan pembersihan relief yang rusak.

Pemugaran Candi Borobudur merupakan upaya berkelanjutan yang dilakukan untuk menjaga kelestarian candi sebagai warisan budaya dunia. Pemugaran ini telah berhasil mengembalikan keaslian candi dan membuatnya tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Pelestarian

Pelestarian merupakan aspek penting dalam sejarah Candi Borobudur. Upaya pelestarian bertujuan untuk menjaga kelestarian candi sebagai warisan budaya dunia dan memastikan bahwa candi dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

  • Perawatan dan Pemeliharaan

    Perawatan dan pemeliharaan dilakukan secara rutin untuk menjaga kondisi fisik candi. Hal ini meliputi pembersihan candi dari tanaman liar, perbaikan struktur yang rusak, dan pembersihan relief yang kotor atau rusak.

  • Pengelolaan Lingkungan

    Pengelolaan lingkungan sekitar candi juga penting untuk pelestarian. Hal ini meliputi pengendalian polusi udara dan air, serta pengelolaan pengunjung untuk meminimalkan dampak negatif pada candi.

  • Pendidikan dan Sosialisasi

    Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat dan wisatawan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian Candi Borobudur. Hal ini dilakukan melalui program edukasi, kampanye media, dan kegiatan lainnya.

  • Kerja Sama Internasional

    Kerja sama internasional juga penting dalam pelestarian Candi Borobudur. Hal ini meliputi kerja sama dengan organisasi internasional, seperti UNESCO, dalam hal konservasi dan restorasi candi.

Upaya pelestarian Candi Borobudur merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun wisatawan. Dengan menjaga kelestarian candi, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya dunia ini dapat terus dinikmati dan dipelajari oleh generasi mendatang.

Warisan Budaya

Candi Borobudur merupakan warisan budaya yang sangat penting bagi Indonesia dan dunia. Candi ini telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991. Sebagai warisan budaya, Candi Borobudur memiliki nilai-nilai luhur yang harus dijaga dan dilestarikan.

  • Nilai Sejarah

    Candi Borobudur merupakan bukti kejayaan arsitektur dan peradaban Buddha di Indonesia pada masa lampau. Candi ini juga menjadi saksi bisu perkembangan agama Buddha di Indonesia dan Asia Tenggara.

  • Nilai Arsitektur

    Arsitektur Candi Borobudur sangat unik dan mengagumkan. Candi ini memiliki struktur berundak sembilan tingkat yang melambangkan tahapan pencerahan dalam ajaran Buddha. Candi ini juga dihiasi dengan banyak relief dan patung yang menggambarkan kisah hidup Buddha dan ajaran-ajarannya.

  • Nilai Religius

    Candi Borobudur merupakan tempat ibadah umat Buddha. Candi ini digunakan untuk meditasi, doa, dan persembahan. Bagi umat Buddha, Candi Borobudur memiliki nilai religius yang sangat tinggi.

  • Nilai Pariwisata

    Candi Borobudur merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia. Candi ini menarik wisatawan dari seluruh dunia karena keindahan dan nilai sejarahnya. Pariwisata yang berkembang di sekitar Candi Borobudur memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Sebagai warisan budaya, Candi Borobudur harus terus dijaga dan dilestarikan. Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga warisan budaya yang berharga ini agar dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.


Pertanyaan Umum tentang Sejarah Candi Borobudur

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang sejarah Candi Borobudur:

Pertanyaan 1: Kapan Candi Borobudur dibangun?

Jawaban: Pembagunan Candi Borobudur diperkirakan dimulai pada abad ke-8 dan selesai pada abad ke-9.

Pertanyaan 2: Siapa yang membangun Candi Borobudur?

Jawaban: Candi Borobudur dibangun atas perintah Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno.

Pertanyaan 3: Apa fungsi Candi Borobudur pada masa lalu?

Jawaban: Candi Borobudur berfungsi sebagai tempat ibadah umat Buddha dan pusat penyebaran agama Buddha di Indonesia.

Pertanyaan 4: Mengapa Candi Borobudur ditinggalkan?

Jawaban: Candi Borobudur ditinggalkan pada sekitar abad ke-14 atau ke-15, kemungkinan karena perpindahan pusat kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang sejarah Candi Borobudur. Semoga informasi ini bermanfaat.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Candi Borobudur, baca artikel kami yang berjudul “Tips Mengunjungi Candi Borobudur”.


Tips Mengunjungi Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang wajib dikunjungi. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat kunjungan Anda lebih berkesan dan bermanfaat:

Tip 1: Kunjungi Candi Borobudur pada saat yang tepat
Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Borobudur adalah pada saat matahari terbit atau terbenam. Pada saat-saat tersebut, cahaya matahari akan memberikan pemandangan candi yang menakjubkan.

Tip 2: Kenakan pakaian yang nyaman
Anda akan melakukan banyak berjalan kaki di Candi Borobudur, jadi pastikan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang baik.

Tip 3: Bawa air minum
Meskipun terdapat warung yang menjual minuman di sekitar candi, namun disarankan untuk membawa air minum sendiri untuk menghindari dehidrasi, terutama jika Anda berkunjung pada saat cuaca panas.

Tip 4: Sewa pemandu wisata
Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam, disarankan untuk menyewa pemandu wisata. Pemandu wisata dapat menjelaskan sejarah dan makna Candi Borobudur dengan lebih detail.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan bahwa kunjungan Anda ke Candi Borobudur akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Selamat menikmati keindahan dan keagungan Candi Borobudur!


Kesimpulan

Sejarah Candi Borobudur merupakan catatan perjalanan panjang pembangunan, perkembangan, dan pelestarian sebuah mahakarya arsitektur dan keagamaan. Candi ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang agama Buddha di Indonesia, serta pengaruhnya terhadap perkembangan budaya dan peradaban di Nusantara.

Melalui sejarahnya yang panjang, Candi Borobudur telah mengalami berbagai pemugaran dan upaya pelestarian. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga kelestarian warisan budaya yang sangat berharga ini. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Candi Borobudur menjadi simbol kebanggaan Indonesia dan warisan dunia yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru