Ketahui Jam Tepat Shalat Dhuha yang Wajib Kamu Intip

maulida


shalat dhuha jam berapa

Shalat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu setelah matahari terbit hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Shalat dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah untuk menambah rezeki, memudahkan segala urusan, dan diampuni dosa-dosanya.

Waktu pelaksanaan shalat dhuha dimulai dari matahari terbit hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha adalah pada saat matahari naik sepenggalah. Namun, shalat dhuha tetap boleh dikerjakan meskipun matahari sudah naik lebih tinggi.

Shalat dhuha dikerjakan dengan dua rakaat dengan niat sebagai berikut:

“Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Setelah niat, shalat dhuha dikerjakan seperti sholat sunnah lainnya, yaitu dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya pada rakaat pertama dan kedua. Setelah selesai sholat, disunnahkan untuk membaca doa shalat dhuha.

shalat dhuha jam berapa

Shalat dhuha adalah sholat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Waktu pelaksanaan shalat dhuha dimulai dari matahari terbit hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Berikut adalah 7 aspek penting terkait shalat dhuha:

  • Waktu pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Niat
  • Rakaat
  • Tata cara
  • Doa setelah shalat
  • Manfaat

Waktu pelaksanaan shalat dhuha yang paling utama adalah pada saat matahari naik sepenggalah. Keutamaan shalat dhuha sangat banyak, di antaranya adalah untuk menambah rezeki, memudahkan segala urusan, dan diampuni dosa-dosanya. Niat shalat dhuha adalah “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.” Shalat dhuha dikerjakan dengan dua rakaat, dengan tata cara seperti sholat sunnah lainnya. Setelah selesai shalat, disunnahkan untuk membaca doa setelah shalat dhuha. Manfaat shalat dhuha sangat banyak, di antaranya adalah untuk kesehatan fisik dan mental, serta ketenangan hati.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat dhuha dimulai dari matahari terbit hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha adalah pada saat matahari naik sepenggalah. Namun, shalat dhuha tetap boleh dikerjakan meskipun matahari sudah naik lebih tinggi.

  • Waktu matahari terbit

    Waktu matahari terbit adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha. Pada saat ini, matahari baru saja muncul dari ufuk timur dan sinarnya masih belum terlalu terik.

  • Waktu matahari naik sepenggalah

    Waktu matahari naik sepenggalah adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha. Pada saat ini, matahari sudah naik sekitar 7 derajat dari ufuk timur dan sinarnya mulai terasa hangat.

  • Waktu sebelum masuk waktu dzuhur

    Waktu sebelum masuk waktu dzuhur adalah waktu terakhir untuk melaksanakan shalat dhuha. Pada saat ini, matahari sudah mulai condong ke barat dan sinarnya mulai redup.

Dengan mengetahui waktu pelaksanaan shalat dhuha, umat Islam dapat melaksanakan shalat sunnah ini pada waktu yang tepat dan mendapatkan keutamaannya secara optimal.

Keutamaan

Shalat dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  • Mendapat pahala yang besar

    Shalat dhuha termasuk salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Rasulullah SAW bersabda, “Shalat dhuha itu dua rakaat, pahalanya seperti pahala orang yang berhaji dan berumrah.” (HR. Tirmidzi)

  • Diampuni dosa-dosanya

    Shalat dhuha juga dapat menjadi penghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat dhuha, maka dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ibnu Majah)

  • Dimudahkan segala urusannya

    Shalat dhuha dapat memudahkan segala urusan. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat dhuha, maka Allah akan mencukupkan kebutuhannya pada hari itu.” (HR. Ahmad)

  • Ditambah rezekinya

    Shalat dhuha dapat menambah rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat dhuha, maka Allah akan melapangkan rezekinya.” (HR. Ibnu Majah)

Dengan mengerjakan shalat dhuha, umat Islam dapat memperoleh banyak keutamaan, di antaranya adalah mendapat pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dimudahkan segala urusannya, dan ditambah rezekinya.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat adalah membulatkan tekad dalam hati untuk mengerjakan shalat. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Niat shalat dhuha adalah “Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.

Niat shalat dhuha harus diniatkan pada waktu yang tepat, yaitu pada saat matahari sudah terbit setinggi satu tombak atau kira-kira 7 derajat dari ufuk timur. Jika niat diniatkan sebelum matahari terbit, maka shalat dhuha tidak sah. Sebaliknya, jika niat diniatkan setelah matahari terbenam, maka shalat dhuha tidak sah.

Niat shalat dhuha sangat penting karena menjadi penentu sah atau tidaknya shalat dhuha. Oleh karena itu, umat Islam harus memperhatikan waktu dan niat yang tepat ketika mengerjakan shalat dhuha.

Rakaat

Rakaat merupakan satuan dasar dalam shalat, yang terdiri dari beberapa gerakan dan bacaan tertentu. Dalam shalat dhuha, jumlah rakaat yang dikerjakan adalah dua rakaat. Jumlah rakaat ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yang selalu mengerjakan shalat dhuha dengan dua rakaat.

Setiap rakaat dalam shalat dhuha terdiri dari beberapa gerakan, yaitu berdiri (qiyam), rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud (duduk antara dua sujud). Pada setiap gerakan, terdapat bacaan-bacaan tertentu yang harus dibaca. Bacaan-bacaan ini merupakan bagian dari rukun shalat, sehingga jika tidak dibaca, maka shalat tidak sah.

Jumlah rakaat dalam shalat dhuha memiliki makna dan hikmah tersendiri. Dua rakaat dalam shalat dhuha melambangkan dua waktu yang penting, yaitu waktu pagi dan waktu siang. Waktu pagi merupakan waktu yang tepat untuk memulai aktivitas, sedangkan waktu siang merupakan waktu yang tepat untuk istirahat dan merenung.

Tata cara

Tata cara shalat dhuha sama dengan tata cara shalat sunnah lainnya, yaitu sebagai berikut:

  • Niat

    Niat shalat dhuha adalah “Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.

  • Takbiratul ihram

    Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu akbar” yang diucapkan pada saat memulai shalat. Takbiratul ihram ini menandai dimulainya shalat.

  • Membaca surah Al-Fatihah

    Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah. Surah Al-Fatihah merupakan rukun shalat yang wajib dibaca pada setiap rakaat.

  • Membaca surat pendek

    Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek. Surat pendek yang dibaca bisa surat apa saja dari Al-Qur’an.

  • Rukuk

    Setelah membaca surat pendek, dilanjutkan dengan rukuk. Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai.

  • I’tidal

    Setelah rukuk, dilanjutkan dengan i’tidal. I’tidal adalah gerakan berdiri tegak setelah rukuk.

  • Sujud

    Setelah i’tidal, dilanjutkan dengan sujud. Sujud adalah gerakan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.

  • Duduk di antara dua sujud

    Setelah sujud, dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud. Duduk di antara dua sujud adalah gerakan duduk dengan posisi badan tegak dan kedua kaki bersila.

  • Sujud yang kedua

    Setelah duduk di antara dua sujud, dilanjutkan dengan sujud yang kedua. Sujud yang kedua sama dengan sujud yang pertama.

  • Duduk tasyahud akhir

    Setelah sujud yang kedua, dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir. Duduk tasyahud akhir adalah gerakan duduk dengan posisi badan tegak dan kedua kaki bersila, sambil membaca tasyahud akhir.

  • Salam

    Setelah duduk tasyahud akhir, dilanjutkan dengan salam. Salam adalah gerakan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

Itulah tata cara shalat dhuha secara lengkap. Semoga bermanfaat.

Doa setelah shalat

Doa setelah shalat merupakan bagian penting dari ibadah shalat. Doa setelah shalat berfungsi sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat shalat yang telah ditunaikan. Selain itu, doa setelah shalat juga berfungsi sebagai sarana untuk memohon ampunan, rezeki, dan perlindungan dari Allah SWT.

Doa setelah shalat dhuha memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa setelah shalat dhuha. Doa setelah shalat dhuha dapat dipanjatkan dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut ini adalah salah satu contoh doa setelah shalat dhuha:

Allahumma inni asaluka ‘afiyatan fi dunya wa ‘akhirah, Allahumma inni asaluka ‘afwanka wa ‘afika, wa maghfirataka wa rahmatak, Allahumma inni asaluka rizqan halalan tayyiban, wa nafa’an bihi li wa li ahli bait

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kesehatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan, serta pengampunan dan rahmat-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang halal dan baik, dan manfaatnya untukku dan untuk keluargaku.”

Membaca doa setelah shalat dhuha dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya adalah:

  • Mendapat pahala yang besar
  • Diampuni dosa-dosanya
  • Dimudahkan segala urusannya
  • Ditambah rezekinya
  • Diberikan kesehatan dan keselamatan

Dengan membaca doa setelah shalat dhuha, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat dan keutamaan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk membaca doa setelah shalat dhuha secara rutin.

Manfaat

Shalat dhuha memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik, kesehatan mental, maupun spiritual. Beberapa manfaat shalat dhuha antara lain:

  • Kesehatan fisik

    Shalat dhuha dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik karena melibatkan banyak gerakan, seperti berdiri, rukuk, dan sujud. Gerakan-gerakan ini dapat melancarkan peredaran darah, melenturkan otot-otot, dan memperkuat tulang. Selain itu, shalat dhuha juga dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan, sehingga dapat menjaga kesehatan jantung.

  • Kesehatan mental

    Shalat dhuha dapat membantu meningkatkan kesehatan mental karena dapat menenangkan pikiran dan memberikan ketenangan hati. Saat shalat dhuha, seseorang dapat fokus pada hubungannya dengan Tuhan dan melupakan masalah-masalah duniawi. Hal ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

  • Kesehatan spiritual

    Shalat dhuha dapat membantu meningkatkan kesehatan spiritual karena dapat memperkuat hubungan seseorang dengan Tuhan. Saat shalat dhuha, seseorang dapat memanjatkan doa dan harapannya kepada Tuhan. Hal ini dapat membantu meningkatkan iman, kepercayaan, dan rasa syukur.

Dengan melaksanakan shalat dhuha secara rutin, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik, kesehatan mental, maupun kesehatan spiritual.


Pertanyaan Seputar Waktu Pelaksanaan Shalat Dhuha

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai waktu pelaksanaan shalat dhuha:

Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan shalat dhuha?

Waktu pelaksanaan shalat dhuha dimulai dari matahari terbit dan berakhir sebelum masuk waktu dzuhur. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha adalah pada saat matahari naik sepenggalah, yaitu sekitar 7 derajat dari ufuk timur.

Pertanyaan 2: Apakah shalat dhuha masih boleh dikerjakan meskipun matahari sudah tinggi?

Ya, shalat dhuha masih boleh dikerjakan meskipun matahari sudah tinggi. Hanya saja, waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha adalah pada saat matahari naik sepenggalah.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengetahui waktu matahari naik sepenggalah?

Ada beberapa cara untuk mengetahui waktu matahari naik sepenggalah, yaitu:

1. Menggunakan aplikasi penentu arah kiblat dan waktu shalat.
2. Melihat bayangan benda tegak lurus. Jika panjang bayangan benda kurang dari panjang benda itu sendiri, maka matahari sudah naik sepenggalah.

Pertanyaan 4: Apakah boleh mengerjakan shalat dhuha sebelum matahari terbit?

Tidak boleh, karena batas waktu awal shalat dhuha adalah matahari terbit.

Dengan memahami waktu pelaksanaan shalat dhuha dengan benar, umat Islam dapat melaksanakan shalat sunnah ini pada waktu yang tepat dan mendapatkan keutamaannya secara optimal.

Tips:
Untuk memudahkan dalam mengetahui waktu pelaksanaan shalat dhuha, disarankan untuk menggunakan aplikasi penentu arah kiblat dan waktu shalat yang banyak tersedia di smartphone.


Tips Menentukan Waktu Shalat Dhuha

Menentukan waktu shalat dhuha dengan tepat sangat penting untuk mendapatkan keutamaannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

Tip 1: Gunakan Aplikasi Waktu Shalat
Saat ini, terdapat banyak aplikasi smartphone yang dapat digunakan untuk menentukan waktu shalat, termasuk waktu shalat dhuha. Aplikasi-aplikasi ini biasanya menggunakan lokasi pengguna dan algoritma akurat untuk menghitung waktu shalat.

Tip 2: Amati Bayangan Benda
Cara tradisional untuk menentukan waktu matahari naik sepenggalah adalah dengan mengamati bayangan benda. Jika bayangan benda lebih pendek dari benda itu sendiri, maka matahari sudah naik sepenggalah dan waktu shalat dhuha telah masuk.

Tip 3: Perhatikan Posisi Matahari
Matahari naik sepenggalah ketika posisinya berada sekitar 7 derajat di atas ufuk timur. Jika matahari sudah berada pada posisi ini, maka waktu shalat dhuha telah masuk.

Tip 4: Cari Tahu dari Orang yang Ahli
Jika kesulitan menentukan waktu shalat dhuha sendiri, jangan ragu untuk bertanya kepada orang yang ahli, seperti ustadz atau tokoh agama di lingkungan sekitar.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, umat Islam dapat lebih mudah menentukan waktu shalat dhuha dengan tepat dan melaksanakannya pada waktu yang utama, sehingga dapat memperoleh keutamaannya secara optimal.


Kesimpulan

Waktu pelaksanaan shalat dhuha dimulai dari matahari terbit hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha adalah pada saat matahari naik sepenggalah, yaitu sekitar 7 derajat dari ufuk timur.

Shalat dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah: mendapat pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dimudahkan segala urusannya, dan ditambah rezekinya. Selain itu, shalat dhuha juga memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik, kesehatan mental, maupun kesehatan spiritual.

Dengan memahami waktu pelaksanaan dan keutamaan shalat dhuha, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan shalat sunnah ini secara rutin pada waktu yang tepat sehingga dapat memperoleh keutamaannya secara optimal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru